logo lingua-learn

Perbedaan Bahasa Formal dan Informal dalam Bahasa Indonesia

bahasa formal dan informal

Table Of Contents

Ditulis untuk pelajar, profesional, dan penulis yang ingin memahami lebih dalam penggunaan bahasa formal dan informal.

Pendahuluan

Bahasa Indonesia memiliki dua gaya utama yang sering digunakan dalam komunikasi, yaitu bahasa formal dan informal. Memahami perbedaan keduanya sangat penting, terutama bagi pelajar, profesional, maupun penulis yang ingin berkomunikasi secara efektif sesuai dengan konteks. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai definisi, perbedaan, contoh, serta tips penggunaan bahasa formal dan informal dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Bahasa Formal?

Bahasa formal adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, akademik, atau profesional. Bahasa ini biasanya mengikuti aturan tata bahasa yang baku, penggunaan kosakata yang jelas, serta struktur kalimat yang rapi. Bahasa formal banyak ditemukan dalam dokumen resmi, pidato, surat dinas, laporan akademik, maupun artikel ilmiah.

Contoh bahasa formal: “Dengan ini saya ingin menyampaikan permohonan izin tidak dapat hadir pada rapat yang dijadwalkan pada tanggal 20 Agustus 2025.”

Apa Itu Bahasa Informal?

Sebaliknya, bahasa informal adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga, atau situasi yang lebih santai. Bahasa ini cenderung lebih fleksibel, sering menggunakan singkatan, bahasa gaul, atau struktur kalimat yang tidak selalu mengikuti aturan baku.

Contoh bahasa informal: “Sorry ya, aku nggak bisa ikut rapat besok, ada urusan mendadak.”

Perbedaan Utama Bahasa Formal dan Informal

  • Konteks penggunaan: Bahasa formal digunakan dalam situasi resmi, sedangkan bahasa informal digunakan dalam percakapan sehari-hari.
  • Struktur kalimat: Bahasa formal memiliki struktur baku, sementara bahasa informal lebih bebas.
  • Kosakata: Bahasa formal menggunakan kata-kata resmi, sedangkan bahasa informal sering menggunakan singkatan atau slang.
  • Tujuan: Bahasa formal menekankan kejelasan dan profesionalisme, sedangkan bahasa informal menekankan keakraban dan kenyamanan.

Contoh Perbandingan Bahasa Formal dan Informal

Situasi Bahasa Formal Bahasa Informal
Meminta izin “Mohon izin tidak dapat hadir dalam rapat hari ini.” “Gue nggak bisa ikut rapat hari ini ya.”
Menyampaikan terima kasih “Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.” “Makasih banget, ya!”
Memberi informasi “Rapat akan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di ruang utama.” “Rapatnya jam 9 di ruangan utama ya.”

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Bahasa Formal dan Informal?

Kemampuan menyesuaikan penggunaan bahasa formal dan informal membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Jika Anda menggunakan bahasa informal dalam konteks resmi, bisa dianggap tidak sopan. Sebaliknya, jika Anda terlalu formal dalam percakapan santai, bisa terasa kaku. Memahami perbedaan ini membantu Anda membangun kesan positif, baik dalam dunia akademik, pekerjaan, maupun pergaulan.

Referensi tambahan bisa ditemukan di Kompas Edu yang membahas penggunaan bahasa formal dalam konteks pendidikan, serta Britannica yang menjelaskan hubungan bahasa dengan budaya.

tips

tips

Tips Menggunakan Bahasa Formal dan Informal dengan Tepat

  1. Kenali audiens Anda: Jika berbicara dengan dosen, atasan, atau klien, gunakan bahasa formal. Jika berbicara dengan teman dekat, gunakan bahasa informal.
  2. Perhatikan media komunikasi: Email bisnis sebaiknya ditulis dengan bahasa formal, sedangkan pesan singkat pribadi bisa lebih santai.
  3. Hindari campur aduk: Jangan menggunakan bahasa formal dan informal dalam satu kalimat, karena dapat membingungkan.
  4. Latihan konsisten: Biasakan diri membaca dan menulis dalam kedua gaya bahasa untuk meningkatkan keterampilan.

Belajar Bahasa Indonesia Lebih Mendalam

Jika Anda ingin menguasai penggunaan bahasa formal dan informal dengan baik, mengikuti kursus bahasa Indonesia bisa menjadi solusi tepat. Lingua Learn menyediakan berbagai kursus bahasa yang dirancang untuk semua kalangan, baik pelajar maupun profesional. Anda juga bisa langsung mengikuti kursus bahasa Indonesia untuk dewasa agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi sehari-hari maupun di dunia kerja.

Kesimpulan

Perbedaan bahasa formal dan informal dalam bahasa Indonesia bukan hanya soal gaya bahasa, melainkan juga soal konteks, kesopanan, dan tujuan komunikasi. Bahasa formal menekankan kejelasan dan profesionalisme, sedangkan bahasa informal menekankan kedekatan dan kenyamanan. Dengan memahami kapan dan bagaimana menggunakannya, Anda dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan bijaksana.

Artikel ini ditujukan bagi pelajar, profesional, dan penulis yang ingin meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia. Untuk memperdalam kemampuan Anda, jangan ragu mengikuti kursus di Lingua Learn.

 

Share article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    id_IDIndonesian
    Pilih mata uang Anda